Suksmo Djagad Manunggal Djati: Juli 2012

DILEMA KEMAJUAN ‘ TECNOLOGI DAN ILMU ALLOH DI ZAMAN MODEREN

Ketahuilah ,bahwa Islam dan akidahnya telah wujud, sejak wujudnya manusia dimuka bumi ini, yakni Adam Alaihissalam, yang menjadi suritauladan sampai detik ini,yaitu abat ke:21, yang mensifatkan manusia sejagad sebagai zaman kepuncak tamaddun atau puncak kejayaan sebagai manusia, dan sangat banyak pula di kalangan para cendikiawan dunia yang menyebut dan mensifatkan bahwa dizaman ini adalah zaman Sains dan tecnologi ataupun disebut sebagai zaman perang di langit/ Star War. Akan tetapi walau bagaimana pun Islam akan terus hidup yakni wujud, sampai alam semesta ini mengalami alam kehancuran atu disebut juga dengan hari Kiamat.

Islam adalah syari’at hidup manusia yang telah diakui oleh Alloh akan kesempurnaannya, dan tiada bandingannya dan juga merupakan satu-satunya Alternatif dan pilihan sebagai pedoman cara hidup manusia di dunia sampai di akherat nanti, syari’at islam, akidah islam,dengan ilmu Alloh telah berkembang dari satu kaum ke kaum lainya, dari satu Negara ke Negara lainnya, dari satu zaman ke zaman berikut nya, dari seorang Nabi sampai ke Nabi lainnya, dari seorang Rosul ke Rosul lainnya, sampai ketahap penyempurna diri, yakni :di zaman Rosululloh Mukhammad Sollallohu alaihi wasallam.

Seluruh kesempurnaan Islam selalu ada di berbagai aspek pelaksanaannya, didalam ilmu-ilmu : Ekonomi,Politik, Sosial, dan ilmu Tecnologi dansebagainya, yang telah sempurna dan di ridloi oleh Alloh Subkhanahu Wata’ala. Setahun sebelum wafatnya Rosululloh Mukhammad Sollallohu Alaihi Wasallam sebagai mana Alloh berfirman didalam surat Alma’idah ayat: 3

١ليوم اکملتُ لَکُمْ دينَکُمْ وَاثمَمْتُ عليکُمْ نعْمَتيْ وَرَضيْتُ لکُمُ الا سلامَدينا

Alyauma Akmaltu Lakum Dinukum Wa atsmamtu Alaikum Ni’mati Warodhiitu Lakumul Islam madiina.

Yang artinya : Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu cara hidup yang menyeluruh , Aku cukupkan ni’mat Ku keatasmu dan telah Ku ridloi bahwa Islam sebagai Agama mu dan juga hidup mu.

Didalam syari’at hidup? Alloh telah menggariskan dan mengajarkan pada kita tentang tata cara, peraturan dan Undang-undang hidup antara sesama manusia, hubungan manusia dengan alam Ghoib, hubungan manusia dengan tecnologi,hubungan manusia dengan ilmunya, dan hubungan manusia dengan Alloh yakni Tuhan yang memerintah seluruh manusia dengan bertujuan khusus , yaitu : untuk kesempurnaan dan kebahagiaan manusia didunia dan diakherat nanti, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kesempurnaan ini tiada bandingannya ,dan telah diakui oleh kawan atau pun lawan.

Keagungan islam dibidang ilmu pencapaian tecnologi telah terbukti di tahun ataupun zaman terdahulu, hal ini telah banyak diceritakan oleh Alloh didalam Alqur’anulkarim, tentang ilmu dan tecnologi yang dilalui dan dicapai para Nabi,Rosul, dan para umat dizaman tersebut,dan semua itu bisa dicapai sepenuh nya di zaman baginda Rosulillah Mukhammad sollallohu alai wasallam, demikian pula dizaman ini, dan seterus nya sampai alam semesta ini mengalami hari akhir atau disebut juga dengan hari Kiamat, terlebih kemajuan ilmu tecnologi islam dizaman silam masih juga terdapat dizaman kini, akan tetapi ilmu-ilmu islam tersebut tidak bisa di uraikan oleh manusia moderen dizaman ini. Pada hakikatnya pencapaian ilmu Alloh dan tecnologi islam adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan ilmuteknologi sekarang, karena ilmu dan tecnologi islam itu di ajarkan oleh Alloh sendiri, maka sangat-sangatlah luas dan jauh dari pemikiran logikanya manusia sehingga tidak terjangkau oleh pemikiran manusia itu sendir .

Pencapaian pemikiran logika seperti ini adalah berlandaskan pada kajian kepandaian otak fikiran manusia semata,dan fikiran seperti ini yakni disebut dengan: tahap pencapaian tecnologi dengan ilmu Qolam. Walaupun manusia bisa menciptakan tecnologi nuclear?tapi tahap tecnologi islam melalui ilmu Alloh adalah tahap ilmu yang sangat-sangatlah jauh lebih tinggi ,karena bukan cuma sebatas ilmu Qolam, akan tetapi harus juga mencapai ilmu-ilmu yang lebih tinggi, Yakni : Ilmu Ghoib dan Ilmu Syuhada’ tecnologi islam dan ilmu Alloh itu bisa di pelajari dan dicapai melalui tiga tahap –

Yakni peljaran Ilmu : 1. Ilmu Qolam ~~~ ( قَلَم عٍلمُ )

2. Ilmu Ghoib ~~~ (غائب علم )

3. Ilmu Syuhadah ~~~ ( شهداٴ علم )

1.Berdasarkan dengan pengkajian ilmu Qolam : Ilmu Qalam yaitu ilmu yang terendah dalam pengkajian ilmu Alloh, manusia bisa bangga karena bisa melihat dan menjelajahi Angkasa lepas dengan adanya pesawat Olang alik, Apollo dansebagainya, atau manusia bangga bisa merakit computer, merakit bom atom,dan sebagai nya, maka banggalah manusia di zaman modern diatas kesuksesan dan kejayaan mereka.

Akan tetapi sesungguhnya, daya pencapaian ilmu Qolam itu tetap bisa dikuasai oleh seluruh manusia yang Islam atau yang Kafir, yang Kufur atau yang murtat, yang bertuah dan memiliki karomah ataupun yang tidak, yang berTuhan ataupun yang tidak asalkan dia manusia maka bisalah mereka menguasai Ilmu Qolam, dalam menghadapi perlombaan tecnologi ilmu Qolam ini? Manusia Islam di zaman modern telah tewas dengan pencapaian tecnologi Ilmu Qolamnya manusia yang non Islam, itu sudah jelas, dan tidak bisa dipungkiri lagi,karena itu satu-satunya kelemahan umat islam. Akan tetapi ummat Islam adalah ummat yang paling beruntung di muka bumi ini, karena sesungguhnya umat Islam bukan hanya bisa menguasai ilmu Qolam , jikalau umat Islam mengenal akan dirinya…? Dan mengenali Alloh dengan sebenar-benar nya, maka niscaya mereka bisa menguasai Ilmu yang lebih tinggi melalui pencapaian ilmu Gho’ib dan ilmu Syuhada’ .

Bahwa sungguh nya pencapaian ilmu yang lebih tinggi melalui ilmu Gho’ib dan ilmu Syuhada’ tidak bisa di pelajari oleh orang-orang kafir. Jadi kenapa orang-orang Islam di zaman ini ketinggalan hampir di semua bidang ilmu Qolam ,dan tidak mau mempelajari ilmu Gho’ib dan ilmu Syuhada’!!! . Naaah… dimanakah letak kesalahan kita…?. Cobalah kita renungkan dan kitafikirkan berssama-sama, kenapa kita selaku umat islam tidak mau menjalani, mengkaji, dan mempelajari peluang teristimewa ini yang di karuniakan oleh Alloh pada umat islam, dan sesungguh nya peluang teristimewa inilah yang sebenar-benarnya Alloh meletak kan derajat umat islam kesuatu derajat yang paling tinggi dan mulia, kemuliaan yang ter agung jika di bandingkan dengan manusia yang kafir dan kufur, banyak sekali ilmu dan tecnologi islam yang menjadi bukti kasunyatan (nyata)di zaman ini. Tecnologi-tecnologi islam yang terbukti, yang dicapai oleh manusia islam,beriman dan mengenali Alloh atau Ma’rifatulloh, dari zaman Nabi Adam Alaihissalam , sampai ke zaman Rosululloh Mukhammad Sollallohu alaihi wasallam , dan tecnologi-tecnologi yang dicapai oleh umat islam setelah wafat nya Beliau,umat islam dan manusia seluruhnya hingga sa’at ini pun tidak bisa menempuh dan menguasai derajat tecnologi dizaman manusia mengenal Alloh atau Ma’rifatulloh terutama dizaman para Nabi dan Rosul terdahulu.

Mari kita mengambil contoh mengenai tingkatan dan pencapaian ilmu dan tecnologi oleh kalangan umat islam dizaman dahulu: Sampai sa’at ini pun manusia tidak bisa membangun istana diatas air yang megah, berniaga,berkomunikasi dengan jin, membangun jalan raya dengan tenaga jin, ilmu berkomunikasi dengan binatang, memakmurkan negri dan sampai membangun rumah dari bahan-bahan emas dan permata,dan ada juga manusia yang bisa terbang tanpa menggunakan alat apapun ,mengajarkan ilmu agar manusia bisa berjalan diatas air . Tetapi yang di ceritan diatas telah dialami semua oleh Nabi Sulaiman Alaihissalam bersama dengan rakyatnya pada zaman pemerintahannya dahulu.

Ilmu yang tinggi itupun juga dialami oleh Nabi Yusuf Alaihissalam, yaitu ilmu tecnologi yang mentafsirkan tentang mimpi, (mimpi adalah alamat terang atupun tidak terang yang dikaruniakan oleh Alloh kepada hambanya untuk menyampaikan sesuatu baik dan buruk nya tentang keadaan yang akan terjadi}, bahwa ilmu tentang menguak tabir mimpi itu adalah sutu ilmu yang tinggi, hanya dengan mentaf sirkan satu mimpi Nabi Yusuf dapat membeberkan kepada kaum nya tentang prihal ekonomi Mesir dimasa mendatang pada waktu itu,dan dalam usaha menguak tabir mimpi itupun juga walhasil Nabi Yusuf dan kaumnya selamat dari bencana kekeringan. Kenapa ilmu-ilmu tersebut tidak bisa dikuasai manusia sekarang? Dimana kah letak kelemahan kita…?

Keagungan ilmu Alloh itupun juga terbukti pada zaman Nabi Musa Alaihissalam, dimana ilmu Alloh bisa dipelajari dari guru Gho’ib dan bukan Cuma guru-guru dhohir saja, salah satu contoh yang sangat jelas bahwa Nabi Musa pernah belajar pada Nabi Khidzir Alaihissalam (Nabi Khidzir ialah salah satuNabi yang keberadaan nya di alam gho’ib dan tak nyata ). Jika dizaman Nabi Musa manusia bisa belajar ilmu Gho’ib kepada guru yang Gho’ib , kenapa dizaman ini manusia tidak bisa belajar ilmu yang sama dengan NabiAlloh Khidzir atau pada wali-wali Alloh yang lain, sedang kan Nabi Khidir tidak mati walau sampai sekarang pun tidak mati,dan banyak pula para Wali-Wali Alloh yang masih hidup dan tidak mati sampai zaman dan hari ini juga atau lebih dikenal dengan bahasa jawa Mukso, kenapa…..? kenapa…? Dan kenapa……..?

Tecnologi tentang ilmu Alloh yang tinggi juga bisa dikuasai oleh umat-umat dizaman Nabi Daud Alaihissalam, dimana para murid-murid nya Nabi Daud bisa mencairkan besi (logam) tanpa menggunakan api , memerdukan suara bagai onakan bulu perindu, dan bisa membuat senjata seperti: pedang dan lain-lain dengan cara memijit-mijit logam tersebut dengan jarijemari tangan sampai jadilah sebilah pedang,

Dizaman Nabi Ilyas Alaihissalam manusia bisa menguasai ilmu pengobatan yang paling tinggi,mereka juga menguasai ilmu tecnologi tentang Farmasi(obat-obatan) untuk berbagai macam penyakit,

Dan di zaman Nabi Isa Alaihissalam, manusia bisa menguasai ilmu untuk meng hidup kan kembali orang yang sudah lama mati,mampu ber bicara dengan orang yang sudah mati dan ilmu tecnologi yang mampu membaca bisikan hati manusia,dan juga bisa menyembuhkan orang yang buta padahal orang buta tersebut kedua bola matanya mengalami cacat sejak lahir,dan banyak lagi contoh-contoh lainya dizaman kewalian atau setengah modern .

Ada juga ilmu tecnologi seperti zaman Nabi Daud, manusia bisa bikin pusaka keris dari logam bercampur batu meteoric dengan cara memjit-mijit tanpa menggunakan alat apapun sampai jadilah pusaka yang bernilai karya seni tinggi,dan itu terjadi di pulau jawa dan para Wali Alloh tersebut dijuluki dengan Empu. Kita mungkin pernah dengar bahwa Datuk Bahaman Peramu Malaysia yang mampu masak air sampai mendidih tanpa menggunakan api, kita juga mungkin mendengar bahwa Syekh Abdul Qodir Jaelani Baghdad Dia memakan daging ayam setelah tinggal tulang belulang tulang tersebut lalu dilemparkan ketanah dan dengan izin Alloh tulang belulang tadi menjadi hidup kembali, kita juga pernah dengar bahwa Sayyidina Umar Bin Khottob RodliAllohu anhum sedang ber khutbah di masjid Nabawi tetapi didalam waktu yang sama Sayyidina Umar memberi pengarahan dan memimpin tentara waktu perang di Baghdad Irak, , datuk kenali seorang Ulama’ Tasawwuf dari Kelantan Malaysia beliau berbuka puasa disa’at bersama’an beliau berbuka di enam tempat yang jarak nya sangat lah berjauhan.

Ada juga Sunan Bonang Jawa dan Datuk ku Paloh Malaysia dengan karomah nya beliau mampu merubah air laut yang disekeliling pulau yang tadinya asin menjadi air tawar seperti air pegunungan dengan cara menyelupkan kaki nya dan air tawar tadi kembali asin pada pukul 22:00,dan semua masarakat di pulau tersebut juga meminumnya. Ada Pak Guk Hasan(wali hasan latif)Malaysia beliau mampu menembak orang dengan tangan kosong seperti menembak dengan pistol hanya dengan jari telunjuk nya,dalam sejarah Wak Kandar (Putra Raden Iskandar) linau batu pahat Johor Malaysia sering orang berjumpa dengan Wak kandar di Masjidil Kharom, khusus nya di sa,at khutbah jum’at ,sedangkan diwaktu yang sama Wak Kandar berada disebuah gubuk kecil nya. Ada juga Mbah Jalaluddin(Mbah Lowo Ijo) di Jawa Timur beliau sering melakukan sholat diatas pupus(daun yang masih muda) dengan ilmu nya beliau mampu berdiri diatas daun layak nya kupu-kupu atau tawon, kita juga pernah dengar tentang Syekh Siti Jennar yang bisa merubah bentuk dlohir nya menjadi se ekor cacing lalu masuk ketanah

Kita pernah juga mendengar cerita Bahwa lantunan suara Sunan Kali Jaga waktu membaca ayat-ayat suci Alqur’an telah mampu Menggetar kan bumi seluruh pulau jawa,Mbah Son Haji( Mbah Bolong) diwaktu mendirikan Masjid orang bingung dengan arah kiblat,beliau dengan ilmu nya mampu membuktikan dengan seketika itu juga para santri Sunan Ampel disuruh melihat lubang di imaman ,wal hasil dari lubang imaman tersebut terlihat lah Ka’bah layak nya seperti melihat televise dengan siaran langsung yang begitu jauh jarak nya dari Mekkah ke Surabaya, Karebet (Jaka Tinkir) Beliau mampu menyelam kedalam air dengan waktu berjam-jam, berminggu-minggu tanpa menggunakan alat selam, dan banyak lagi cerita yang menjadi kenyataan diwaktu zaman dulu hingga sekarang.

Mereka bisa melakukan semua itu ,karena mereka menggunakan ilmu tecnologi Alloh dan mampu mema’rifat kan dirinya kepada Alloh , mereka Islam seperti kita,mereka makan seperti kita,mereka semua wujud seperti kita,akan tetapi kenapa kita tidak mau menguasai ilmu Tecnologi Alloh!!! Mungkin ada diantara kita menjawab : Kita ini orang awam dan kita ini juga bukan seorang pilihan ,maka dari itu kita tidak bisa melakukan hal tersebut,sekarang kita kaji masalah ini . Apakah kita sebagai orang Awam tidak boleh belajar tentang ilmu nya Alloh? Memang kita bukan pilihan ,tapi apakah tidak boleh kita berusaha agar menjadi seorang yang terpilih…!!! Agar kita tidak menjadi orang awam ….? Na…..h coba kita renungkan sendiri masalah ini…..!!!.

Ketahuilah Bahwa sesungguh nya kelemahan umat islam di zaman modern ini, untuk menguasai ilmu tecnologi Alloh yang sangatlah tinggi itu mungkin terhalang ataupun dihadang akibat beberapa factor, yaitu :

Faktor yang Pertama : Jatuh nya Kerajaan islam dimasa dahulu, dizaman pemerintahan para Raja-Raja islam bisa dikatakan banyak para Ulama’ Tasawwuf dibunuh atau berkorban didalam peperangan, dan serta banyak pula kitab-kitab pengajian islam terutama kitab Taswwuf dan ilmu Ma’rifat itu dibakar dan dihapuskan, diantara contoh yang nyata adalah :, jatuh nya Kerajaan islam di Baghdad oleh tentara-tentara mongol, yang menyebabkan para Ulama’Tasawwuf dibunuh,dan kitab_kitab nya di bakar dan dihanyut kan di sungai. Dan juga jatuh nya Kerajaan Islam benua kecil di India ,yang telah mengorban kan para Ulama’ Tasawwuf dan tidak kurang pula kitab-kitab tecnologi islam yang tinggi terhapus dan sudah lenyap sama sekali. Dari factor ini coba renungkanlah sendiri , berapa banyak seharus nya khasanah ilmu yang harus kita kuasai yang hanyut ditelan zaman.

Faktor yang ke dua : Timbulnya pertentangan faham para ahli-ahli Syari’at yang buta dan ber mata ikan kering dengan ahli-ahli Tasawwuf yang arif dan bijak(Arifin Billah), sehingga pertentangan pendapat ini telah membawa sampai pertumpahan darah. Kita pernah mendengar kisah seorang ahli Tasawwuf masyur yang bernama Khalat, yang telah dibunuh oleh golongan para Syari’at yang buta, hingga Sulthonil Aulia’ Syekh Abdul Qodir Aljailani berkata: Jikalau Khalat ini hidup di zaman ku , niscaya aku akan pegang tangan orang yang membunuh nya.

Kita juga pernah dengar pertarungan hebat antara Syekh Nuruddin AlRonini ( ahli Ulama’ Syariat yang buta dan bermata ikan kering) bersama dengan teman-temannya, telah menjatuhkan hukuman pancung kepad a salah seorang Ulama’ Tasawwuf yang bernama Hamzah Fansuri.

Faktor ini berlaku akibat keangkuhan atau sifat “ Akulah yang benar “ serta lalai tentang ilmu yang luas yang terdiri dari pada cabang ilmu Syri’at , Torekot , Hakekot, dan Makrifat. Para Ulama’ ini menepuk dada… katanya : Akulah yang menjaga hukum Alloh, ilmu Syari’at sajalah yang benar, ilmu lain dari Syari’at adalah Salah, Nyeleweng, Sesat dan Sungsang.

Mereka bodoh tapi mereka tidak mengerti akan kebodohannya, mereka jahil, tapi mereka tidak mengerti kejahilannya, dan mereka menyangka Ilmu Allah adalah sesempit dan secetek pemikiran mereka, sifat-sifat begini masih lagi dimiliki oleh setengah kalangan Tuan guru dan ustad” Syaria’at yang buta dan berfikiran cetek …….! Kata nya Akulah lulus di pendidikan dalam bidang Syari’at. Ataupun Nah….. Akulah orang yang selama 30 tahun belajar diMesir dan di Mekah, semua kitab Syari’ah telah aku pelajari. “ Mereka tidak sadar bahwa yang onta tetaplah onta yang kerbau tetaplah kerbau “.

Lantaran dari pada sikap itulah telah menjadi puncak utama terhalangnya perkembangan ilmu dibidang Tasawwuf dan makrifat kepada Allah S.W.T. malahan ada kalangan dari mereka yang memberi doronngan negatif kepada masyarakat untuk mempelajari ilmu Tasawwuf, Apa kata mereka……!!! “Kita orang awam tidak layak belajar ilmu Tasawwuf, karena ilmu Tasawwuf itu ilmu para nabi dan para wali, kita orang awam ini cukuplah belajar tentang dosa, pahala ,surga dan neraka. Dikalangan mereka juga bertindak sebagai dalang penghalang terhadap berkembangnya ilmu Tasawwuf, merekalah yang menaburkan fitnah kepada pengamal” Tasawwuf dengan racun, sungsang,menyeleweng, “ Guru Yahya”, sesat dan banyak lagi kata” yang diucapkan dan difikirkan oleh otak kotor mereka, mereka tidak sadar bahwa itu adalah perbuatan dari otak setan mereka sendiri .

Ada pula kalangan yang mengamalakan ilmu Tasawwuf, Torekot ,Hakikat dan Makrifat yang bukan sebenar -benarnya akan tetapi ia menyimpang dari garis”-garis Tasawwuf yang sebenar benarnya dan tidak seperti yang pernah di ajarkan oleh Rosulullah S.A.W. dan para wali-wali Allah yang agung.

Sebenarnya sikap mengkritik,menentang,menghalang halangi perkembangan jalannya ilmu Tasawwuf ini tidak lagi timbul dizaman modern seperti sekarang ini, atau zaman pencapaian puncak kejayaan(Tamaddun) , seharusnya dikalangan para Ulama’dan Ustad yang sudah lulus haruslah saling memberi dorongan pada masyarakat dalam mempelajari ilmu dibidang Syari’at terutama di bidang ilmu Tasawwuf, jika kita jahil disuatu bidang atau ajaran? Akuilah bahwa kita jahil,jangan sekali-kali kita menuduh atau ber olok-olok tanpa difikirkan terlebih dahulu,agar tidak menimbulkan fitnah, salah faham , nyeleweng sesat,sungsang dan sebagainya , akuilah kebodohan kita, karena dengan mengakui kebodohan lah manusia bisa menjadi pintar, janganlah kita sekali-kali merasa bangga dengan sedikit ilmu Syari’at yang kita pelajari untuk menjadi Raja dimata dan Sultan dihati.

Faktor ke tiga : Sangat banyak dikalangan para Ahli Tasawwuf bersikap pengecut,takut malu dan sebagainya,dengan berterus terang untuk memperkenalkan ilmu nya kepada masyarakat, hal ini mungkin akibat takut nya timbul pertentangan ahli Syari’at dan Tasawwuf, akibat kesan para ahli Syari’at dan tasawwuf dizaman dulu, sehingga sang Guru menasehati seorang Guru untuk menasehati para murid-murid nya agar berhati-hati dalam membuka ilmu-ilmu Tasawwuf, supaya jurang pertembungan faham tidak sampai terulang kembali seperti di zaman terdahulu,lantaran dari itu lah kesan dan pesan untuk menutup diri apabila diwarisi oleh para Ulama’ Tasawwuf seperti sekarang, Oleh sebab itu wahai para Ulama’ Tasawwuf sekalian n marilah bersama-sama kita buka lembaran baru dan cara yang baru untuk menyebarkan ilmu Tasawwuf ini kepada anak-anak dan generasi kita ,karena tanpa dengan sikap keberanian para ahli ilmu Tasawwuf, maka sudah tentu jika ilmu Ma’rifat akan lenyap, dan mengakibat kan kekacauan para generasi islam muda, dan akan buta untuk mengenali Tuhannya.

Faktor ke empat : Dengan adanya perbedaan madhab , antara madhab yang satu dengan madadhab yang lain yang mempertahan kan prinsip-prinsip bodoh nya dengan saling menyalahkan , padahal mereka sesama orang islam dan juga sama-sama berpedoman pada Alqur’an dan Hadist dan juga sunnah-sunnah Rosululloh Mukhammad S.A.W. mereka saling menghina, mereka saling meng olok-olok dan sebagainya, mereka tidak sadar bahwa dari masalah inilah , kelompok-kelompok orang-orang kafir, oran-orang jahil yang bukan islam akan mengetahui kelemahan-kelemahan orang Islam dan akan mudalah bagi mereka orang yang bukan Islam untuk mengadu domba diantara kita umat Islam agar tercerai berai. Pada Hakikat nya madhab itu bukan suatu apa , yang terpenting adalah amal perbuatan kita dan arah tujuan kita sama hanya satu yakni : menjalankan perintah Alloh dan menjauhkan kita kepada apa-apa yang dilarang oleh Alloh S.W.T dan mengikuti tuntunan Rosululloh.

Faktor ke lima : Akibat kurang nya umat islam untuk mendalami ilmu Tasawwuf dan mempelajari ilmu Gho’ib dan ilmu Syuhada’ begitu juga dengan kurang nya dorongan dan masukan dari masyarakat serta Bangsa terhadap pengajian ilmu Hakekot dan Ma’rifat(Tasawwuf). Kebanyakan masyarakat kita beranggapan bahwa ilmu Tasawwuf itu adalah : ilmu poro Wali dan para Dukun, dan mereka meyakini bahwa para Wali itu Cuma hanya sekedar berfungsi untuk membuat jampi-jampi air tawar menjadi obat, membuat azimat kadang – kadang bertindak sebagai Pak Dukun atau Paranormal. Mereka tidak sadar bahwa : ilmu Tasawwuf inilah yang dipelajari oleh para Rosul,Nabi dan Wali yang menjadi Kholifah atau pemimpin di alam Dunia ini.

Mereka tidak sadar bahwa para Rosul , Para Nabi dan paraWali bisa memiliki kesaktian yang luar biasa itu dengan ilmu Hakikat dan Ma’rifat (Tasawwuf). Apakah mereka sadar bahwa GusDur dimasa hidup nya itu adalah Wali Alloh ?apakah mereka sadar bahwa Haji Ali mas’ud (Gus “Ud) Pager wojo Sidoarjo semasa hidup nya adalah Wali Alloh? Apakah mereka sadar bahwa Cik siti wan kembang dan putri Saddong adalah Wali Alloh? Apakah mereka sadar bahwa Raja Iskandar Muda (Parameswara) yang merintah Malaka adalah seorang wali Alloh?. Dengan ini cukup lah bagi kita untuk sadar dan tahu bahwa ilmu kewalian ini bukan hanya sekedar membuat air tawar atau air jampi-jampi,akan tetapi ini adalah ilmu Hakikat,Ma’rifat dan Tasawwuf,dan suatu ilmu yang tertinggi yang dapat dikuasai oleh manusia di alam maya pada(Dunia)ini. ‘ Masyarakat harus sadar bahwa islam Syari’at tanpa ilmu Hakikat adalah hampa, bagai senapan yang tak berpeluru,bagai gula yang tidak manis, maka dari itu adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang mengakui bahwa dirinya islam, dan harus belajar dan mendalami ilmu Tasawwuf . Dan dari pihak pemerintah sendiri pun harus menyadari akan Hakikat ini, dan pemerintah juga harus memberi dukungan kepada masyarakat seperti hal ekonomi dan moral, agama atau masyarakat islam akan kembali kezaman keagungan(kejayaan), dan bisa pula menguasai ilmu Alloh S>W>T dan tecnologi islam yang tinggi, seperti yang pernah dikuasai oleh umat islam dizaman terdahulu sebelum kita, dengan itu martabat islam bisa kembali menjulang tinggi dimata dunia,dan terbuktilah betapa sempurnah nya islam ini, dan betapa mulia nya islam ini.

Maka dari itu pada siapakah harus kita salah kan Dilema ini berlaku…? Sebaiknya jangan kita salah kan siapa-siapa, koreksilah Diri kita sendiri karena kita telah lalai untuk memilah dan memilih jalan yang benar.

Dadi wong ojo seneng petan

Ketimbang petan Luwih becik didis

jadi orang jangan suka koreksi orang

daripada koreksi orang lebih baik koreksi diri MENGAYUH PERAHU MUDIK KE HULU

TANAK PULUT SANTAN DURIAN

JARANG ORANG MENYESAL DAHULU

BANYAK ORANG MENYESAL KEMUDIAN

PEKAN BARU, RIAU DARATAN, AHAD, 31 OKTOBER 2004 00:15

PADEPOKAN

SUKSMO JAGAT MANUNGGAL JATI

GUS MADJID / KI AGENG SELO / ADI CHANDRA

Suksmo Djagad Manunggal Djati

Kamis, 12 Juli 2012

Rabu, 11 Juli 2012

BAB 1

Senin, 09 Juli 2012

- Kata Pengantar -

HAKIKATUL INSAN